Behavior

Perilaku atau behavior adalah suatu respon atau tanggap terhadap sinyal yang berasal dari lingkungan atau sinyal yang berasal dari organisme lainnya. Umumnya prilaku yang muncul oleh suatu organisme memiliki tujuan yaitu :
1. Untuk mencari makanan dan minum
2. Mendapat dan menjaga daerah teroterial
3. Untuk melindungi diri
4. Untuk bereproduksi demi kelangsungan hidup mereka

Dari tujuan tersebut maka umumnya tingkah laku atau behavior merupakan suatu kegiatan yang melibatkan semua system dalam tubuh tapi hanya dipengaruhi oleh system syaraf dan endokrin sebagai pusat koordinasi. Adakalanya perilaku hewan berkaitan dengan adaptasi. Namun adaptasi ini merupakan suatu bentuk usaha untuk menyeimbangkan berbagai proses metabolisme dan perilaku dengan perubahan secara siklik yang terjadi di sekelilingnya atau lingkungannya.
Bagaimana prilaku atau tingkah laku hewan ini terbentuk tergantung dengan keadaan serta perubahan lingkungan. Dimana sensori input dalam tubuh kemudian terjadi penyaringan sensori yang membuka informasi genetic dan pengalaman lau, kemudian pembentukan pola dalam tubuh dan akan di keluarkan motorik menjadi behavior. Dalam tubuh organisme segala bentuk masukan (sensori) input akan mengalami proses penyaringan dalam system syaraf. Dan hasilnya kemudian disampaikan sebagai informasi yang dapat ditunjukkan kepada penerimanya

Dua macam respon tingkah laku adalah innate (serentak) dan learned (dipelajari), innate respon muncul seketika spontan dan konsisten terhadap suatu rangsang. Sedangkan learned respon adalah respon yang muncul tetapi berubah denga adanya pengalaman dari organisme tertsebut sehingga respon yang muncul akan lebih tepat dan sesuai dengan rangsangan yang sama diberikan berkali-kali.
Orientasi adalah prilaku hewan dimana hewan tersebut akan memutar tubuhnya menjauhi atau mendekati diri / kerarh sumber rangsangan. Prilaku ini sangan mendasar pada setiap hewan untuk mencari makan, minum, sinar matahari lawan jenis, interaksi, interaksi dengan anggota kelomponya.
Kinesis merupakan salah satu tingkah laku orientasi yang sederhana dimana organisme-organisme akan merespon secara tidak langsung terhadap rangsangan. Taksis juga merupakan tingkah laku orientasi untuk hewan-hewan yang dapat menentukan jarak dengan sumber rangsang. Respon yang banyak dilakukan antara lain fototaksis yaitu pengaruh rangsang cahaya terhadap suatu organisme, termotaksis yaitu pengaruh suhu terhadap organisme, geotaksis biasanya diamati dengan menjauhi atau mendekati bumi dan kemotaksis pengaruh zat kimia terhadap organisme

Factor-faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku adalah semua kondisi dimana gen yang mendasari perilaku itu diekspresikan. Hal ini meliputi lingkungan kimiawi di dalam sel, dan juga semua kondisi hormonal dan kondisi kimiawi dan fisik yang dialami oleh seekor hewan yang sedang berkembang di dalam sebuah sel telur atau di dalam rahim. Perilaku meliputi interaksi beberapa komponen system saraf hewan, dengan efektor dan juga berebagai interaksi kimia, penglihatan pendengaran, atau sentuhan dengan organism lain. Semua gen, termasuk gen-gen yang ekspresinya mendasari perilaku bawaan, memerlukan suatu lingkungan (suatu badan fisik) untuk diekspresikan. Pokok utama mengenai perilaku bawaan adalah bahwa kisaran perbedaan lingkungan pada individu kelihatannya tidak merubah perilaku. Meskipun penggunaan istilah perilaku bawaan (innate) bervariasi, dalam biologi perilaku istilah ini mengacu pada perilaku yang bersifat tetap dari sisi perkembangan (developmentally fixed), semua perilaku individu memperlihatkan perilaku yang hamper sama terlepas dari perbedaan lingkungan yang tidak bias dielakkan di dalam dan di luar tubuhnya selama perkembangan dan sepanjang hidupnya.
Dalam pengertian yang luas, penyebab utama perilaku bawaan kemungkinan adalah bahwa pelaksanaan beberapa perilaku yang terrjadi dengan sendirinya, tanpa pengalaman spesifik sebelumnya, dapat memaksimalkan kelestarian hidup sampai ke titik di mana gen-gen untuk perilaku yang berbeda telah hilang. Para ahli etologi mengembangkan konsep pola aksi yang tetap (fixed action pattern, FAP), suatu urutan tindakan perilaku yang pada dasarnya tidak dapat diubah dan umumnya dilakukan sampai selesai, jika sudah dimulai. Suatu FAP dipicu oleh suatu stimulus sinyal (sign stimulus)

Perilaku adalah serangkaian aktivitas yang mengorientasi hewan terhadap lingkungan eksternalnya. Perilaku juga mencakup respon-respon internal yang adaptif. Pola-pola perilaku berpusat pada pencarian makanan, pasangan kawin, perawatan anak, penjagaan terhadap bahaya, dan tugas-tugas lain yang penting bagi kehidupan suatu individu. System-sistem yang integral dengan perilaku adalah system-sistem saraf, otot, rangka, dan endokrin. Taksis adalah perilaku jenis sederhana, yang dilakukan bahkan oleh protozoa-protozoa bersel tunggal, yang mengorientasikan suatu organism terhadap kondisi-kondisi lingkungannya. Yang berkaitan erat dengan taksis adalah kinesis: perubahan dalam hal laju pergerakan yang disebabkan oleh stimulus lingkungan.
Kapasitas-kapasitas integral bagi pola-pola perilaku tertentu bervariasi pada spesies satu dengan yang lainnya. Jelaslah ada dasar genetic bawaan bagi perilaku. Akan tetapi, perilaku juga menglami perubahan sebagai akibat dari pengalaman ; interaksi dengan lingkungan bias memodifikasi dan bahkan menimbulkan pola-pola perilaku spesifik. Konflik lama mengenai peran-peran relative bawaan (nature, program genetic internal) melawan lingkungan (nurture, pengaruh-pengaruh lingkungan) telah dipecahkan berkat kesadaran bahwa perilaku adalah hasil dari sifat-sifat bawaan organism dan interaksinya dengan lingkungannya yang terakumulasi selama masa kehidupannya. Lorenz dan Nicolaas menunjukkan kalau terjadi pola-pola perilaku tertentu dalam cara yang tidak berbeda. Pola-pola itu merupakan komponen-komponen bawaan yang menyususn rangkaian perilaku yang ditentukan secara genetic pada suatu organism. Pola aksi tetap adalah respon konstan terhadap sebuah stimulus penghasil respon yang disesbut stimulus pertanda

Perilaku yang komplek terus meningkat seiring dengan system saraf. Hewan yang memiliki system saraf sederhana umumnya akan bereaksi secara otomatis terhadap rangsangan dengan cara yang telah ditetapkan. Sedangkan hewan yang memiliki system saraf yang kompleks akan memiliki perilaku yang sesuai dengan keadaan tertentu. Perilaku jenis pertama yang diwariskan dinamakan naluri, pada saat perilaku kedua yang memerlukan penyesuaian perilaku dikatakan melibatkan proses belajar.
Perilaku naluri, rangsangan terlihat mencetuskan suatu reaksi yang stabil yang tidak berubah mengikuti keadaan. Pembawaan tubuh kea rah atau jauh dari sesuatu rangsangan dinamakan taksis pada hewan. Hewan menunjukkan beberapa taksis yang berbeda ; fototaksis adalah gerakan terhadap cahaya, dan kemotaksis merupakan gerakan terhadap kimia. Sebagian serangga, misalnya kupu-kupu dan lalat, menunjukkan fototaksis; serangga tersebut akan terbang terus ke arah cahaya. Kemotaksis agak lazim di kalangan hewan. Serangga tertarik pada zat kimia yang dinamakan feromon yang dikeluarkan oleh angggota spesiesnya pada jumlah sangat sedikit. Reflek merupakan reaksi otomatis yang sederhana terhadap suatu rangsangan yang sepertinya tidak dapat diatur oleh setiap individu. Pola tindakan tetap istilah perilaku stereotape telah digunakan untuk menjelaskan perilaku komplek yang terjadi secara otomatis, seolah-olah suatu rangkaian tindakan reflex. Suatu rangsangan yang mengawali suatu perilaku tindakan tetapi dinamakan suatu rangsangan isyarat.
Proses belajar merupakan suatu perubahan pada perilaku hasil dari pengalaman. Usaha untuk belajar diwarisi dan memungkinkan suatu organism mengubah perilakunya agar sesuai dengan keadaan sekitar. Seorang ahli etologi Konrad Lorenz membuat penelitiian bahwa burung tertarik dan mengikuti benda bergerak yang pertama dilihatnya. Perilaku ini dinamakan sebagai pengenalan dan menerangkan bahawa perilaku itu merupakan suatu cara yang memungkinkan organism belajar mengenali spesiesnya sendiri.
Pada suatu jenis proses belajar yang terarah dinamakan proses belajar keterhubungan, hewan belajar untuk bereaksi terhadap suatu rangsangan yang tidak perlu. Kebiasaan diberi adalah proses belajar yang mencoba dan memperbaiki kesalahan (trial and error). Hewan yang diberi beberapa pilihan akan diberi hadiah (benar-benar dilaksanakan) karena membuat beberapa pilihan yang betul dan setelah itu belajar melakukan reaksi tersebut tanpa keraguan. Wawasan atau kecerdasan ialah usaha menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan pengalaman sebelumnya untuk menndapatkan suatu jawaban
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Behavior"

Trending Post

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top